Menu
Mang Dulpat

Tips Nabung Reksadana

Reksadana - Menabung di reksa dana adalah salah satu cara yang efektif untuk mengembangkan dana secara jangka panjang, terutama bagi pemula yang ingin berinvestasi tapi belum siap terjun langsung ke saham. Berikut adalah beberapa tips nabung reksa dana yang bisa kamu ikuti : 






  1. Tentukan Tujuan KeuanganTanya ke diri sendiri:
    Kenapa saya menabung di reksa dana? Dana darurat, Dana pendidikan,Dana pensiun, Beli rumah, mobil, atau jalan-jalan.
    Tujuan ini akan menentukan jenis reksa dana yang cocok, jangka waktunya, dan seberapa besar risiko yang bisa kamu terima.
  2. Mulai dari Jumlah Kecil Tapi Konsisten
    Kamu bisa mulai dengan Rp10.000 – Rp100.000 per bulan. Banyak aplikasi reksa dana (seperti Bibit, Bareksa, Ajaib, dan lainnya) memungkinkan investasi kecil.Gunakan sistem auto-debit atau auto-invest supaya disiplin dan Prinsipnya: "Consistency beats intensity."
  3. Pilih Jenis Reksa Dana Sesuai Profil Risiko
    Ada 4 jenis utama :
    Reksa Dana Pasar Uang     Rendah                 4–6%/tahun Tujuan < 1 tahun
    Reksa Dana Pendapatan     Tetap Menengah         6–9%/tahun Tujuan 1–3 tahun
    Reksa Dana Campuran     Menengah – Tinggi 8–12%/tahun Tujuan 3–5 tahun
    Reksa Dana Saham             Tinggi                         12%+/tahun Tujuan > 5 tahun
    Kalau kamu pemula dan baru mulai, reksa dana pasar uang bisa jadi titik awal.
  4. Bandingkan dan Pantau Kinerja
    Gunakan aplikasi yang punya fitur Grafik pertumbuhan,Indikator risiko,Profil Manajer Investasi,Review dan rating dari pengguna lain
    Jangan terpaku pada return masa lalu saja, tapi perhatikan juga konsistensi dan transparansi manajer investasi.
  5. Fokus Jangka Panjang dan Jangan Panik
    Nilai reksa dana bisa naik-turun (terutama reksa dana saham/campuran). Kalau kamu sudah tahu jangka waktunya panjang, jangan panik saat pasar turun. "Time in the market is more important than timing the market."
  6. Diversifikasi
    Jangan taruh semua uang di satu produk reksa dana. Sebar ke beberapa jenis atau manajer investasi agar risikonya terkelola lebih baik.
  7. Pelajari Biaya-biaya
    Perhatikan: Biaya pembelian & penjualan (biasanya 0–2%) dan Biaya pengelolaan tahunan (sudah otomatis dipotong NAV) Pilih produk dengan biaya yang wajar dan transparan.
Selamat mencoba dan semoga artikel yang di buat Mang Dulpat bisa bermanfaat buat kalian, sampai jumpa di artiek selanjutnya...!


No comments